Lima siswa MAN 2 Pontianak ikuti kelas Prebunking yang dilaksanakan di Kampus Universitas Bina Sarana Informatika (28/8). Kegiatan yang diad...
Lima siswa MAN 2 Pontianak ikuti kelas Prebunking yang dilaksanakan di Kampus Universitas Bina Sarana Informatika (28/8). Kegiatan yang diadakan oleh Mafindo atau Masyarat Antifitnah Indonesia / Indonesian Anti-Hoax Society ini mengundang sekolah/madarsah di sekitar Kota Pontianak.
Kelas Prebunking ini bertujuan untuk mengajak para peserta salah satunya pada kalangan siswa siswi SMA/sederajat agar dapat memprediksi dan mencegah hoaks sebelum muncul dan beredar dalam rangka persiapan menuju Pemilu Serentak 2024. Melalui pelatihan ini juga diharapkan nantinya para peserta bisa menjadi agen untuk menularkan kemampuannya dalam prebunking dan cek fakta di lingkungan dan komunitasnya masing-masing.
Dimas Aditya, Dayang Qaissya, Auryn Syafika, Qurratu'ain, dan Muhammad Ghaza turut mengikuti kegiatan dengan maksimal, pelatihan Kelas Prebunking yang berisi tugas: 1. Memetakan Narasi Dis/Misinformasi Bertema Politik; 2. Tugas Membedah Anatomi Manipulasi Informasi Aktor, Konten, Taktik, dan modus Hoaks; 3. Tugas Teori dan Strategi Prebunking; 4 Serta tugas Memproduksi Konten Prebunking,.
Salah satu pembicara sesi ini adalah Bagus Ananda Rahman yang sehari-hari aktif sebagai pengurus organisasi di MAN 2 Pontianak. Bagus, biasa dipanggil, tercatat siswa kelas XI di MAN 2 Pontianak dipilih sebagai fasilitator pada kegiatan Kelas Prebunking yang diselenggarakan oleh Masyarakat AntiFitnah Indonesia (MAFINDO) wilayah Pontianak. IA sebagai satu-satunya relawan MAFINDO dari kalangan pelajar SMA. Ia turut andil membantu pihak MAFINDO dalam pelaksanaan kegiatan Kelas Prebunking ini, tugas menjadi MC dan juga memberikan materi tentang memetakan narasi dis/misinformasi bertemakan politik kepada peserta Kelas Prebunking, mulai dati kalangan pelajar, mahasiswa sampai tokoh masyarakat
Kegiatan Kelas Prebunking yang diadakan pada tanggal 28 Agustus, 6,7 dan 9 September 2023 di berbagai tempat memiliki tujuan untuk mengedukasi serta mengasah skill peserta guna mencetak generasi muda bangsa yang awas terhadap derasnya alur penyebaran hoaks masa kini.*(1706).
COMMENTS